-->

Rabu, 26 Juni 2013


Photografi adalah proses mendapatkan gambar atau memfoto suatu objek dengan menggunakan alat yang disebut sebagai kamera. Dalam photografi, ternyata asal kata tersebut diambil dari dua kata, yaitu Photo yang berarti cahaya dan graph yang berarti gambar atau tulisan. Pengertian itu merupakan salahsatu  pengertian dasar.
          Kita bias mendapatkan gambar yang baik itu tergantung kita memahami dan menalar cara kerja kamera. Kita juga diharapkan bias membaca alam kalo ingin menjadi photographer. Salah satunya adalah cahaya yang merupakan komponen penting dalam pemotretan. Disini yang saya maksudkan adalah cahaya yang digunakan untuk menerangi dan membantu memantul ke objek sehingga objek bias terlihat oleh kamera. (ini merupakan salah satu prinsip dari ilmu pengetahuan alam lho, pelajaran sd dulu seingat aku). Prinsp ini juga terletak pada mata kita lho. Sudah ingat dengan yang saya maksudkan ini? Kalo belum, silahkan bias dibuka lagi di buku mlik adhek kamu yang masih berada di sekolah dasar. Jadi kualitas foto atau hasil itu tidak hanya ditentukan dari kualitas atau keahlian orang yang mengambil gambar saja, tapi juga tekhnik-tekhniknya lho. Udah tau belum tekhnik-tekhniknya??? Ini akan saya paparkan beberapa tekhnik-tekhnik photografi yang berhasil saya tangkap dalam mendengarkan dan mengikuti acara mos di SMA Negeri 1 Bantul tadi.
Yang pertama adalah depth of field, yaitu ruang tajam.  Paham belum tentang apa itu ruang tajam? Jujur saja saya juga bingung. Yang tadi saya dengarkan ternyata ruang tajam dipengaruhi oleh beberapa hal jarak focus lensa dengan objeknya kemudian  lebarnya diafragma kamera dan jarak pemotretan tentunya. Wah persis banget dengan fungsi mata kita kan?
Yang kedua adalah zooming yaitu efek memperdekat suatu objek dengan foto. Yang di perdekat itu adalah pantulannya. Tidak mungkin objek (missal bangunan biasab tidak mungkin bergerak). Setuju? Ini adalah perubahan jarak lensa focus dengan system yang ada pada kamera tentunya. Untuk mendapatkan hasil yang optimal gunkanlah tripod. Kamu tahu? Kalo saya tidak paham masalah itu.
Yang ketiga adalah slow and stop action. Sudah bias memahami gambarannya? Ini kita dapat jumpai pada foto pembalap-pembalp yang sedang berlaga. Misalnya Rossy dan sebagainya. Itu kita jumpai juga jarang karena di Indonesia tidak ada lintasan motor GP. Indonesia belum mempunyai lintasan motor GP karena   pembalapnya lagi asyik nulis ini nih, kak. Doain ya semoga aku bias jagi pembalab! Amien.
Yang keempat adalah panning ini merupakan tekhnik edit yang menandakan adanya gerak pada foto tersebut. Dengan edit tekhnik ini foto menjadi semakin nyata dan semakin bagus. Tekhnik ini agak sulit tetapi tidak sulit bagi yang sudah professional.
Yang kelima adalah less is more adalah salah satu dari tekhnik ini untuk mendapatkan gambar atau foto yang bagus. Kata kakak saba exploit tadi adalah tidak lebai-lebai. Tidak alay (asah lebai) akan mendapatkan gambar yang perfect atau bagus.
Manfaat photografi adalah menuangkan ide-ide kita, dan juga keahlian dan bakat yang terpendam dalam diri kita. Photografi juga menjadi sarana untuk menampilkan keahlian kita dibidah potret mempotret dan juga mencuri gambar orang lain (tapi diusahakan kalo orang tidak boleh difoto maka jangan difoto, nanti menimbulkan konflik antara si pemotret dan yang dipotret) siapa yang rugi? Siapa yang untung? Ga ada kan?
Keindahan adalah salah satu prioritas utama dalam memfoto. Semua itu difokuskan pada hal-hal yang indah. Hal-hal yang menarik. Hal-hal yang dianggap aneh oleh seseorang. Hal-hal yang menjadisorotan orang banyak. Dan hal-hal yang sangat menonjol pada suatu objek terutama objek yang sangat memesona setiap makhluk Allah.
Bagaimana dengan criteria foto yang indah, ya itu tadi tidak usah lebai-lebai atau bersikap manyun. Di jamin foto akan memuaskan dari pada foto yang terlalu lebai tadi.
Bagaimana dengan pencahayaannya? System pencahayaan ini sangat  diperlukan untuk keindahan foto itu. Menjadikan foto lebih baik dari cahaya yang sembarangan. System pencahayaan bisa menggunakan system pencahanyaan alami atau buatan ini tergantung pada situasi dan kondisi yang sedang ada pada tempat itu.