-->

Jumat, 19 April 2013


Gumuk pasir adalah gundukan bukit atau igir dari pasir yang terhembus angin. Gumuk pasir dapat dijumpai pada daerah yang memiliki pasir sebagai material utama, kecepatan angin tinggi untuk mengikis dan mengangkut butir-butir berukuran pasir, dan permukaan tanah untuk tempat pengendapan pasir, biasanya terbentuk di daerah arid (kering).
                 Gumuk pasir cenderung terbentuk dengan penampang tidak simetri. Jika tidak ada stabilisasi oleh vegetasi gumuk pasir cenderung bergeser ke arah angina berhembus, hal ini karena butir-butir pasir terhembus dari depan ke belakang gumuk. Gerakan gumuk pasir pada umumnya kurang dari 30 meter pertahun.Bentuk gumuk pasir bermacam-macam tergantung pada faktor-faktor jumlah dan ukuran butir pasir, kekuatan dan arah angin, dan keadaan vegetasi. Bentuk gumuk pasir pokok yang perlu dikenal adalah bentuk melintang (transverse), sabit (barchan), parabola (parabolic), dan memanjang (longitudinal dune). Salah satu gumuk pasir adalah gumuk pasir Parangtritis. Gumuk pasir ini layak menjadi warisan dunia karena gumuk pasir ini sebagai bentukan endapan pantai yang mencapai ketinggian 25 meter dari permukaan laut, di dunia hanya ada 4 negara salah satunya Indonesia.
                 Namun semakin berkembangnya waktu banyak orang yang tidak peduli dan tidak mau tahu bagaimana proses terbentuknya gumuk pasir sehingga bisa seindah dan seluas itu. Padahal kita semua harus menjaga dan melestarikan gumuk pasir tersebut. Apalagi di dunia hanya ada 4 negara yang memiliki gumuk pasir.