-->

Jumat, 31 Agustus 2012



Produksi sirsak di Indonesia tergolong rendah bila dibandingkan dengan tanaman buah lain seperti jeruk, mangga, pisang, durian, dan manggis. Hingga saat ini penyebab utamanya adalah para petani belum tertarik untuk membudidayakan tanaman sirsak.
Alasan utama petani adalah hasil panen yang belum dapat diprediksi dan masa simpan buah yang relatif singkat. Di sisi lain para pedagang juga mengeluhkan hal yang sama yakni sulitnya menyimpan sirsak karena waktu penyimpanan sirsak sulit diprediksi.
Bahkan sejak tahun 207, produksi sirsak di Indonesia mengalami penurunan. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya peremajaan pohon sirsak yang sudah berusia tua. Akibatnya produksi tanaman sirsak mengalami penurunan lagi di tahun 2008.
Secara geografis, sirsak dapat tumbuh dengan baik di dataran Indonesia karena negara Indonesia merupakan negara ynag subur dan beriklim tropis sehingga sesuai dengan kondisi iklim yang dibutuhkan untuk menanam sirsak. Namun sangat disayangkan, pada kenyataannya produksi sirsak di Indonesia masih hanya sebatas kalangan regional saja dan belum dapat memenuhi kebutuhan ekspor karena berbagai kondisi, seperti jumlah produksi yang belum memenuhi permintaan ekspor serta teknologi untuk mengatasi kendala waktu simpan buah yang sangat singkat belum dapat dikembangkan di Indonesia.