Sistem
Otomasi Industri dengan Robot
Sistem otomasi adalah suatu sistem yang tersusun
secara ilmiah dalam sistem kerja tertentu dimaksudkan untuk memudahkan
pekerjaan manusia agar mendapatkan hasil yang efisien dan maksimal. Ada tiga
komponen penting yang berperan dalam sistem otomasi, diantaranya adalah
mesin, sistem control, dan teknologi
informasi. Dalam sistem otomasi, manusia sangat terbantu karena pekerjaan yang sulit dilakukan akan lebih
mudah dilakukan dan mengurangi biaya suatu produksi.
Dalam sistem Otomasi terdapat beberapa cara, salah
satunya dengan robot. Robot merupakan suatu peralatan sistem otomasi yang
digerakkan dengan pemrograman. Dalam Industri penggunaan robot sangat
dibutuhkan keberadaannya. Hal ini dapat mengurangi kekurangan tenaga ahli yang
dapat dijalankan oleh robot. Robot dalam industry ini berguna untuk pengecatan,
line tracking, palletizing, penanganan material, pengelasan, perakitan, dan
lain sebagainya. Dengan penggunaan robot semua pekerjaan yang diprogramkan akan
berjalan dengan sendirinya. Para operator bertugas mengontrol bagian robot agar
berjalan sesuai dengan kemauan Operator.
Ada beberapa tujuan utama mengapa manusia menggunakan
robot dalam melaksanakan pekerjaannya terutama dalam sekala produksi.
Kestabilan dan peningkatan kualitas
produk yang dihasilkan oleh Sistem Optimasi Robot. Dengan Robot dapat
menghemat sumberdaya produksi, yaitu dengan barang produksi minimal
menghasilkan barang jadi maksimal.
Robot memiliki tiga komponen dasar, diantaranya adalah
manipulator, kontroler, dan power daya. Manipulator
terdiri dari beberapa segman tertentu. Kontroler adalah peralatan yang akan
digunakan untuk mengendalikan sebuah sistem dalam suatu robot yang melakukan
pekerjaan. Tanpa sebuah listrik, suatu robot tidak bermakna apa pun. Ketiganya
merupakan komponen utama agar sebuah sistem robot dapat berfungsi dengan baik.
Kontrol
pada robot dapat dikelompokan dari level rendah, menengah dan tinggi. Secara
detail adalah sebagai berikut : Low Technology Controllers,Medium Technology
Controllers,High Technology Controllers.
Sensor pada
robot industri ada dua kategori, yaitu : Internal Sensor, digunakan untuk
mengontrol posisi, kecermatan dan lain-lain. Contohnya adalah potensiometer,
optical encoder. . External Sensor, digunakan untuk mengontrol dan
mengkoordinasi robot dengan environment. Contohnya adalah switch sentuh, infra
merah.
Ada beberapa kekurangan dalam penggunaan sistem
otomasi robot. Penggunaan sistem otomasi robot di Negara berkembang akan
mengurangi lapangan pekerjaan yang ada. Dalam hal ini kita jelas tahu bahwa
Negara berkembang memiliki tenaga kerja yang sangat berlimpah dan penggunaan
sistem otomasi akan mengurangi penggunaan tenaga kerja manusia. Biaya awal
pengadaan Sistem Otomasi Robot memerlukan biaya yang sangat besar.
Metode pemrograman suatu robot bermacam-macam.
Diantaranya adalah: Walk through Manipulator digerakkan secara manual, Lead through : Manipulator dikendalikan dari jauh baik oleh komputer atau
pengendali lain, Plug - in : Program
dibuat dengan memasukkan plug atau jack : Robot beroperasi sesuai dengan rekaman
perintah yang telah disimpan, Brancing
: Memungkinkan dilakukannya
variasi dari gerakan tergantung pada lingkungannya program
dapat mengirimkan data pada saat robot bekerja.
Meninjau dari segi kekurangan dan kelebihan, kita
selaku generasi cerdas harus bias menyeimbangakan antara kecangihan teknologi
dan juga ketersediaan tenaga kerja di Indonesia.Dengan pemikiran bijak
tersebut, diharapkan industry di tanah air ini dapat berkembang dengan pesat,
dapat menggunakan Sistem Optimasi Robot dan juga menggunakan tenaga manusia.
Sumber
referensi:
Makalah Kuliah Mekatronika “Robot untuk Industri” disusun oleh Siswanto NIM. L2F009089
Universitas Diponegoro 2014.