MOBIL
LISTRIK
Oleh :
Dani Wisnu Widiyanto
Energi menupakan salah
satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh setiap manusia. Dalam hal ini,
kebutuhan akan energy terus meningkat seiring dengan jumpah perkembangan
penduduk. Semaking bertambah jumlah penduduknya, maka semakin banyak pula
kebutuhan akan energy yang harus dipenuhi.
Dibumi ini terdapat
bermacam-macam jumlah energy yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Salah satunya adalah energy dari fosil. Biasanya fosil ini diubah menjadi
bensin, solar, aftur, dan lain sebagainya. Energi yang berasal dari fosil
memang mudah dalam penggunaannya, namun memiliki banyak kekurangan. Diantaranya
adalah terbatasnya sumber energy yang berasal dari fosil ini. Selain itu energy
yang berasal dari fosil mempunyai residu yang berbahaya bagi manusia dan tidak
ramah lingkungan.
Keterbatasan energy di
muka bumi ini membuat para akademisi berfikir kritis untuk mencari energy
alternative atau mencari cara penghematan energy lain. Keberadaan mobil listrik
kini memberi celah untuk melakukan penghematan energy terutama energy fosil.
Dengan berbahan utama listrik yang menyalakan mesin untuk menggerakan roda agar
mobil bias menyala dan berjalan.
Mobil listrik memiliki
berbagai keunggulan, yaitu ramah lingkungan. Gas buangnya bisa dibilang sedikit
bahkan tidak ada. Pengaruhnya sangat baik untuk mendukung program lingkungan
hijau di Indonesia. Bentuk mobil listrik yang kecil dan praktis dapat membuat
para pembeli mempertimbangkan pilihannya. Perbedaan mobil listrik dengan mobil
biasanya terletak pada mesin dimana dalam mobil listrik terdapat generator yang
mengubah energy listrik menjadi energy gerak. Disini memanfaatkan listrik yang
berasal dari aki yang telah di charge selama beberapa waktu agar dapat berjalan
maksimal. Ada beberapa kekurangan juga dalam mobil listrik yang menyebabkan
mobil listrik belum memiliki penggemar yang cukup banyak, dantaranya adalah
banyakknya Harga aki yang begitu mahal dan pengisian aki membutuhkan waktu yang
tidak sebentar. Singkat ata bahwa penggunaan aki tersebut masih belum praktis
dan efisien.
Dengan adanya AFTA (Asean
Free Trade Area) pada tahun 2015 maka sepantasnya kita menyiapkan semuanya
sejak sekarang agar Indonesia semakin
maju dan dapat bersaing di mata ASIA. Bukan hanya AFTA yang kita hadapi namun
juga bonus demografi pada tahun 2025-2040. Di sinilah kita dapat menentukan
apakah Indonesia akan terpuruk atau menjadi macan ASIA.
Marilah kita mendukung
penghematan energy fosil demi generasi penerus bangsa yang lebih baik
lagi. Menggunakan mobil listrik berarti
kita membantu melestarikan alam dari polusi gas karbon monoksida. Kita juga sangat terbantu karena mobil
listrik jauh lebih hemat penggunaan listriknya.