-->

Jumat, 19 September 2014


Energi menupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh setiap manusia. Dalam hal ini, kebutuhan akan energy terus meningkat seiring dengan jumpah perkembangan penduduk. Semaking bertambah jumlah penduduknya, maka semakin banyak pula kebutuhan akan energy yang harus dipenuhi.
Dibumi ini terdapat bermacam-macam jumlah energy yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Salah satunya adalah energy dari fosil. Biasanya fosil ini diubah menjadi bensin, solar, aftur, dan lain sebagainya. Energi yang berasal dari fosil memang mudah dalam penggunaannya, namun memiliki banyak kekurangan. Diantaranya adalah terbatasnya sumber energy yang berasal dari fosil ini. Selain itu energy yang berasal dari fosil mempunyai residu yang berbahaya bagi manusia dan tidak ramah lingkungan.
Keterbatasan energy di muka bumi ini membuat para akademisi berfikir kritis untuk mencari energy alternative atau mencari cara penghematan energy lain. Keberadaan mobil listrik kini memberi celah untuk melakukan penghematan energy terutama energy fosil. Dengan berbahan utama listrik yang menyalakan mesin untuk menggerakan roda agar mobil bias menyala dan berjalan.
Mobil listrik memiliki berbagai keunggulan, yaitu ramah lingkungan. Gas buangnya bisa dibilang sedikit bahkan tidak ada. Pengaruhnya sangat baik untuk mendukung program lingkungan hijau di Indonesia. Bentuk mobil listrik yang kecil dan praktis dapat membuat para pembeli mempertimbangkan pilihannya. Perbedaan mobil listrik dengan mobil biasanya terletak pada mesin dimana dalam mobil listrik terdapat generator yang mengubah energy listrik menjadi energy gerak. Disini memanfaatkan listrik yang berasal dari aki yang telah di charge selama beberapa waktu agar dapat berjalan maksimal. Ada beberapa kekurangan juga dalam mobil listrik yang menyebabkan mobil listrik belum memiliki penggemar yang cukup banyak, dantaranya adalah banyakknya Harga aki yang begitu mahal dan pengisian aki membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Singkat ata bahwa penggunaan aki tersebut masih belum praktis dan efisien.
Dengan adanya AFTA (Asean Free Trade Area) pada tahun 2015 maka sepantasnya kita menyiapkan semuanya sejak sekarang agar  Indonesia semakin maju dan dapat bersaing di mata ASIA. Bukan hanya AFTA yang kita hadapi namun juga bonus demografi pada tahun 2025-2040. Di sinilah kita dapat menentukan apakah Indonesia akan terpuruk atau menjadi macan ASIA.
Marilah kita mendukung penghematan energy fosil demi generasi penerus bangsa yang lebih baik lagi.  Menggunakan mobil listrik berarti kita membantu melestarikan alam dari polusi gas karbon monoksida.  Kita juga sangat terbantu karena mobil listrik jauh lebih hemat penggunaan listriknya.