Lingkungan
hidup, sebuah topik lama yang selalu aktual untuk terus dibicarakan dari waktu
ke waktu. Hal ini dikarenakan lingkungan hidup merupakan aspek vital yang
menjamin kelangsungan hidup berbagai makhluk hidup di dunia. Kerusakan dan penurunan
daya dukung lingkungan merupakan ancaman mengerikan bagi kita dan anak cucu
kita nanti.
Namun, besarnya
peran lingkungan hidup bagi kita tidak akan seimbang dengan kepedulian kita
terhadap kelestariannya. Kita seolah acuh terhadap kerusakan dan penurunan daya
dukung alam. Sadarkah kita pemanasan global akibat meluasnya lubang pada
lapisan ozon mengancam kehidupan kita? Tahukah kita berapa luas hutan yang
berkurang setiap harinya akibat illegal logging?
Pedulikah kita terhadap pencemaran air dan udara yang kian hari semakin
mengancam hidup kita?
Lingkungan
hidup, sesuai (Undang-Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup Nomor 23, 1997:24) didefinisikan
sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk
manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Dengan demikian, sebagai
manusia, pada hakikatnya kita adalah bagian dari lingkungan hidup itu sendiri.
Akan tetapi,
hakikat ini belum kita pahami sepenuhnya. Selama ini kita menganggap lingkungan
hidup dengan segala potensi dan sumber daya alam yang terkandung di dalamnya
merupakan objek yang bebas kita manfaatkan. Kita terus mengeksploitasi kekayaan
alam tanpa batas. Kita pun seolah lupa bahwa kita harus merehabilitasi ekosistem
yang rusak akibat proses eksploitasi tersebut.
Oleh karena
sangat pentingnya lingkungan hidup, sudah sepantasnya kita berusaha untuk
menjaga kelestarian lingkungan hidup. Beberapa usaha yang dapat dilakukan adalah
sebagai berikut.
- Reboisasi,
yaitu berupa penanaman kembali tanaman terutama pada daerah-daerah
perbukitan yang telah gundul.
- Rehabilitasi
lahan, yaitu pengembalian tingkat kesuburan tanah-tanah yang kritis dan
tidak produktif.
- Pengaturan
tata guna lahan serta pola tata ruang wilayah sesuai dengan karakteristik
dan peruntukan lahan.
- Pembuatan
sengkedan (terasering) bagi daerah-daerah pertanian yang memiliki
kemiringan lahan curam yang rentan terhadap erosi.
- Tidak
membuang sampah dan limbah rumah tangga ke sungai.
- Penyediaan
tempat sampah, terutama di daerah pantai yang dijadikan lokasi wisata.
- Membuat
pengelolaan limbah, jadi limbah tidak langsung dibuang.
- Melakukan
sistem tebang pilih.
Hal di atas hanya segelintir usaha yang dapat kita lakukan
sebagai upaya untuk melestarikan lingkungan hidup. Masih banyak yang dapat kita
lakukan sebagai penanggungjawab atas kelestarian lingkungan hidup. Jangan
sampai lingkungan hidup kita menjadi rusak.
2 komentar
Thanks infonya bermanfaat sekali...
terimakasih, sama-sama gan..