LAPORAN KEGIATAN OUT DOR
Tema Pengamatan : Pengamatan Bantu dan Goa
Lokasi Pengamatan : Desa Gebangharjo Kecamatan Pracimantoro
Adapun dari kegiatan out dor ini, hal yang telah kami amati dan selidiki adalah sebagai berikut:
1. Yang menyebabkan kawasan Karst dinilai lebih baik daripada kawasan yang ada di tempat lain karena Kawasan ini memiliki banyak Gua yang mewakili jenis-jenis Gua di dunia , selain itu di kawasan ini menyimpan kisah perjalanan kehidupan manusia sejak zaman prasejarah hingga zaman kerajaan. Sehingga dalam penelitian-penelitian yang dilakukan oleh para ahli memberikan hasil yang kaya, disebut kaya karena hasil penelitian tersebut bukan hanya mengenai ilmu Geologi atau lingkungan saja, namun juga memberikan hasil penelitian mengenai sejarah masa lalu yang terjadi di kawasan tersebut yang menyangkut peradaban masyarakat indonesia khususnya jawa.
2. Adapun titik elevasi (ketinggian tempat) terendah 130 meter dan tertinggi 1.300 meter dari permukaan laut.
3. Setelah kami melakukan wawancara penduduk setempat, kami sampaikan jumlah telaga yang terdapat di kawasan wonogiri sekitar 109 telaga alam dengan jumah luas sekitar 117,5 ha. Namun beberapa dari telaga tersebut merupakan telaga musiman, sehingga ketika berada di musim kemarau, telaga-telaga tersebut mengalami kekeringan.
4. Gua-gua tersebut adalah :
a. Gua Tembus
Gua tembus memiliki panjang sekitar 50 meter dengan 2 pintu, pintu tersebut adalah pintu masuk dan keluar. Hal tersebutlah yang menjadi dasar gua tersebut sebagai gua Tembus. Menurut cerita rakyat di daerah tersebut, gua ini pernah dijadikan tempat bersemedi Raden Mas Said.
b. Gua Gilap
Gua ini berjarak 2 km dari gua Tembus ke arah selatan. Gua ini memiliki lebar sekitar 150 meter dengan kedalaman sekitar 75 meter. Bentuk dari gua ini seperti Stadion Bola.
c. Gua Potro atau Bunder
Gua ini berjarak sekitar 700 meter dari Gua Tembus ke arah barat daya. Pada awalnya Gua ini terpisah atau ada 2 buah Gua, namun karena adanya penambangan ataupun penggalian dari batu lintang membuat gua ini menjadi terhubung. Gua ini terkadang dijadikan sebagai tempat bertapa oleh kalangan tertentu.
d. Gua Sodong
Gua ini berjarak 100 meter dari Museum Karst ke arah barat. Bagian depan dari Gua ini berbentuk seperti teras rumah maka disebut 'Sodong'. Menurut penelitian yang pernah dilakukan oleh pihak UGM, panjang dari Gua ini lebih dari 4,5 Km ke arah laut selatan.
e. Gua Sapen atau Luweng
Gua ini berjarak sekitar 500 meter dari Gua tembus ke arah selatan. Panjang dari gua ini mencapai 48 meter dengan bentuk seperti “Luweng”
f. Gua Mrica
Gua ini terletak di sebelah barat Gua Tembus dengan jarak sekitar 200 meter atau 100 meter dari Gua Sodong.
5. Gua Gilap
Gua Gilap berada di Dusun Danggolo Desa Gebangharjo. Lokasi gua ini dari Gua Tembus berjarak 2 Km ke arah selatan. Bentuknya melingkar seperti stadion terbuka dengan dinding batuan karst. Lebar permukaan gua sekitar 150 meter dan kedalaman gua 75 meter dari permukaan darat. Kalau dilihat dari atas, gua ini sepintas seperti stadion di bawah tanah. Tempat ini sangat cocok untuk lokasi panjat tebing bagi para pecinta alam. Karena pemandangannya yang bagus, penduduk Gebangharjo pernah memanfaatkan Gua Gilap untuk tempat pentas seni kethoprak dan seni srandul.