Inilah salah satu hasil wawancara kami, dengan salah satu KEPALA SEKOLAH:
1. Mengenai sarana dan prasarana sekolah, bagaimana cara Ibu memenuhi dan mengelola kebutuhan sarana dan prasarana sekolah yang Ibu pimpin?
Pemenuhan sarana dan prasarana sekolah dilakukan sesegera mungkin saat sarana prasarana tersebut dibutuhkan. Sebagai contoh, jika kapur telah habis maka dilakukan pengadaan. Jadi, pengadaan sarana dan prasarana tidak menunggu semua sarana dan prasarana habis, namun dilakukan saat ada sarana dan prasarana yang sudah habis.
Pengelolaan sarana dan prasarana di sekolah tersebut bisa dikatakan bagus. Sarana dan prasarana dijaga oleh semua warga sekolah dengan baik. Jika ada sarana dan prasarana yang rusak sekolah langsung mengadakan perbaikan. Sekolah mengadakan perbaikan terhadap sarana dan prasarana yang rusak sesegera mungkin tanpa menunggu kerusakan yang lain. Ibu kepala sekolah SD Muhammadiyah Demangan lebih suka mencegah daripada mengobati. Setiap satu tahun sekali diadakan rehabilitasi terhadap gedung seperti pengecekan gedung dan pengecatan tembok.
2. Bagaimana dengan pemenuhan dan pengelolaan alat peraga di sekolah?
Alat peraga ada yang diberikan oleh sekolah ada juga yang dibuat sesuai dengan kreatifitas guru (bisa juga dengan keterlibatan siswa dalam pembuatan alat peraga). Alat peraga disediakan tempat untuk merawat tersendiri. Untuk kelas satu dan dua disediakan almari di masing-masing kelas. Untuk kelas tiga hingga enam, disediakan laboratorium khusus alat peraga. Siswa dan guru wajib wajib merawatnya dengan baik. Jika sudah selesai digunakan harus dikembalikan di tempat semula.
3. Bagaimana manajemen pembiayaan sekolah yang Ibu pimpin, darimanakah sumbernya?
Manajemen pembiayaan sekolah dilakukan oleh sekolah sendiri. Sumber dari manajemen pembiayaan berasal dari pemerintah dan swadaya. Pemerintah memberikan dana untuk sekolah melalui Biaya Operasional Sekolah. Sedangkan sumber dana yang lain dilakukan melalui swadaya.
4. Upaya apakah yang telah ditempuh pihak sekolah agar masalah sarana prasarana yang berkaitan dengan biaya peserta didik dapat teratasi?
Lebih baik mencegah daripada mengobati merupakan prinsip yang Ibu kepala sekolah tekankan untuk mengelola sekolah tersebut. Penjagaan dan pencegahan terhadap resiko kerusakan bertujuan agar biaya yang dikeluarkan lebih sedikit dan lebih terorganisasi. Sebagai contoh, melakukan rehabilitasi gedung setiap tahun akan lebih efektif daripada perbaikan sekali dan menyeluruh. Biaya manajemen sarana dan prasarana didapat dari pemerintah melalui Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan melalui swadaya. Jika biaya untuk manajemen sarana dan prasarana sudah dialokasikan namun masih kurang maka sekolah akan mencoba mencari dana bantuan dari donator.